Jangan Sampai Chicken Run! Pentingnya K3LH di Kandang Unggas (Curhatan Anak ATU SMK 1 Kedawung)




Jangan Sampai Chicken Run! Pentingnya K3LH di Kandang Unggas (Curhatan Anak ATU SMK 1 Kedawung)

Hai, gaes! Selamat datang di blog saya, yusuf.blogspot.com!

Buat kalian yang cuma tahu ayam itu cuma berakhir di piring atau kotak KFC, coba deh main sebentar ke tempat kami, anak-anak Agribisnis Ternak Unggas (ATU) SMK Negeri 1 Kedawung Sragen. Di sini, urusan ayam bukan cuma soal kasih makan, tapi juga soal jaga-jaga, alias K3LH!

Kalian mungkin mikir, "Ah, K3LH itu cuma buat proyek gedung tinggi atau pabrik besar." Eits, salah besar! Di kandang unggas, K3LH itu nyawa. Kalau diibaratkan, K3LH itu kayak mantra wajib sebelum kalian mabar (main bareng) game online. Tanpa mantra itu, auto-lose, bos!

Yuk, kita bedah K3LH (Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Lingkungan Hidup) dengan bahasa yang santai, ala anak kandang.


1. K (Kesehatan): Jangan Sampai Gegana Gara-Gara Ayam

Kesehatan di peternakan itu nggak cuma kesehatan ayam, tapi juga kesehatan kita sebagai pengurus. Anggap saja kandang itu lapangan basket, dan kita harus main tanpa sakit atau cidera.

Apa Risikonya?

  • Debu dan Bau Amonia: Bayangin kalau kalian masuk kamar yang nggak pernah dibersihkan 3 bulan. Debu dan bau kotoran unggas (amonia) itu bikin paru-paru protes!

  • Zoonosis (Penyakit Tular Hewan): Beberapa penyakit ayam bisa nular ke manusia. Ini yang paling serem.

Contoh Nyata di SMK 1 Kedawung (Jurusan ATU):

  • Wajib Pakai Masker N95 (atau Minimal Masker Ganda):

    • Analogi: Masker ini kayak "perisai anti-debu" kita. Terutama pas lagi panen kotoran atau menyapu. Kalau cuma pakai masker kain biasa, debu mikro bisa lolos. Pernah saya lihat teman bandel, hidungnya langsung gatal-gatal.

  • Rutin Cek Vaksinasi dan Vitamin:

    • Kita nggak cuma kasih vaksin ke ayam, tapi kita juga jaga kondisi tubuh kita sendiri. Istirahat cukup itu penting, karena tubuh yang fit lebih tahan dari virus.


2. K (Keselamatan Kerja): No Accident, No Problem

Keselamatan kerja intinya adalah gimana caranya kita pulang dari kandang dengan kondisi utuh, tanpa kurang satu jari pun. Peternakan itu punya banyak potensi jebakan, lho!

Apa Risikonya?

  • Alat Berat: Meskipun di ATU nggak seberat proyek konstruksi, kita pakai mesin seperti blower, alat pencampur pakan, hingga sistem listrik di kandang closed house.

  • Terpeleset: Lantai kandang bisa licin karena air atau kotoran.

  • Angkat Beban: Mengangkat karung pakan yang beratnya 50 kg.

Contoh Nyata di SMK 1 Kedawung (Jurusan ATU):

  • Sepatu Safety dan Sepatu Bot Wajib:

    • Analogi: Sepatu bot ini kayak "Armor" kita. Kalau lagi cuci kandang, sepatu bot melindungi dari air dan kotoran. Kalau lagi angkut pakan, sepatu safety melindungi jari kaki dari kejatuhan karung 50 kg (itu sakitnya nggak main-main!).

  • Teknik Mengangkat yang Benar:

    • Kita diajarkan mengangkat karung pakan pakai prinsip jongkok, bukan membungkuk. Ini penting banget biar pinggang nggak jebol di usia muda. Ingat, tulang punggung kita cuma satu, guys!

  • Prosedur Listrik:

    • Saat membersihkan kandang closed house, listrik harus dimatikan total. Ini untuk menghindari konsleting atau sengatan listrik saat air digunakan.


3. LH (Lingkungan Hidup): Bukan Cuma Ayam, Tapi Tetangga Juga Senang

Lingkungan Hidup di peternakan adalah tentang gimana caranya bisnis kita nggak bikin ilfeel (ilang feeling) tetangga sekitar. Kita harus jadi peternak yang sustainable dan bertanggung jawab.

Apa Risikonya?

  • Pencemaran Bau dan Air: Ini musuh bebuyutan peternakan dekat pemukiman.

  • Penyebaran Penyakit: Jika bangkai atau limbah tidak dikelola, bisa jadi sumber penyakit.

Contoh Nyata di SMK 1 Kedawung (Jurusan ATU):

  • Pengelolaan Kotoran (Feses) Jadi Pupuk:

    • Kita nggak buang kotoran ayam sembarangan. Kita kumpulkan, fermentasi (diolah), dan dijadikan pupuk.

    • Analogi: Ini kayak "Transformasi Sampah Jadi Cuan". Kotoran yang tadinya bau dan menjijikkan, diolah jadi sesuatu yang bermanfaat dan laku dijual ke petani. Zero waste, bro!

  • Penanganan Bangkai dengan SOP:

    • Kalau ada ayam yang mati, kita nggak boleh buang di kali atau sembarang tempat. Kita harus kubur dalam-dalam atau dibakar di tempat yang aman. Ini adalah kunci dari Biosekuriti (pencegahan penyebaran penyakit).

  • Disinfeksi Rutin:

    • Sebelum chick-in (ayam masuk kandang) dan setelah chick-out (ayam keluar kandang), kandang wajib disemprot disinfektan. Ini kayak "Mencuci Tangan Kandang" untuk membunuh semua bibit penyakit yang tersisa.


Penutup

Jadi, teman-teman, K3LH di Agribisnis Ternak Unggas itu bukan cuma pajangan di papan pengumuman. Itu adalah budaya kerja yang kita tanamkan sejak dini di SMK Negeri 1 Kedawung.

Kalau kita menerapkan K3LH, pekerja selamat, ayam sehat, dan lingkungan juga bersahabat. Hasilnya? Tentu saja produksi yang maksimal dan kita bisa lulus jadi pengusaha peternakan yang keren dan bertanggung jawab.

Salam dari kandang ATU! Sampai jumpa di postingan berikutnya!


Tanda Tangan Elektronik:

Yusuf Calon Pengusaha Unggas Sukses dari SMK N 1 Kedawung Sragen #K3LHMantraWajib #AnakATU #SMK1Kedawung 

Komentar